Apa Itu Gambar ?
Pengertian dan Definisi Gambar
Definisi gambar adalah sebuah perpaduan antara titik, garis, bidang dan warna yang berguna untuk mencitrakan sesuatu. Di lingkungan sekitar juga terdapat banyak gambar-gambar. Seperti pada komik, buku cerita, dan lain sebagainya. Gambar juga dapat diartikan sebagai sebuah tampilan suatu objek ke dalam media gambar.
Media sebuah gambar dapat berupa kertas, kain, papan kayu, dan berbagai macam media lainnya. Selain hal tersebut, dengan membuat gambar, seseorang juga bisa mengungkapkan imajinasi yang ada di dalam pikirannya.
Gambar juga bisa menjadi sebuah ekspresi perasaan pembuatnya. Seorang yang suka yang gemar menggambar biasanya menunjukkan ekspresi perasaan pada gambar yang ia buat. Oleh karena hal tersebut, gambar juga termasuk karya seni yang membutuhkan keahlian khusus untuk menghasilkan sebuah karya yang bernilai seni tinggi.
Perbedaan Antara Gambar/Grafik Dan Foto
Penggunaan gambar dan foto adalah untuk membantu orang-orang dalam melestarikan dan melestarikan ingatan mereka tentang peristiwa, benda, dan orang. Kemudian dibawa untuk menjaga ingatan mereka atau peristiwa luar biasa yang terjadi di masa lalu dengan aman dan terjamin.
Perbedaan antara Gambar dan Foto adalah bahwa foto diambil dengan bantuan kamera, kamera digital atau mesin fotokopi. Di sisi lain, gambar adalah karya seni yang dibuat di komputer. Sebuah Gambar digunakan untuk mewakili visual dari suatu objek, orang atau pemandangan di permukaan datar. Di sisi lain, foto digunakan untuk mewakili visual subjek apa pun di selembar kertas.
Ringkasan Gambar
Gambar adalah gambar, lukisan atau karya seni yang dibuat di komputer. Gambar adalah representasi visual dari objek, orang, atau pemandangan apa pun di permukaan yang datar. Gambar adalah seni grafis yang digunakan untuk mengambil gambar yang jelas dari apa yang sedang diwakili. Kata Gambar adalah kata bahasa Inggris yang sangat tua yang berasal dari kata Latin "pictura" yang berarti lukisan. Ini pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris selama abad ke-15. Gambar juga digambarkan sebagai segala sesuatu yang dibuat dengan bantuan kamera atau pemindai.
Sebuah gambar biasanya dibuat dengan tangan. Kebanyakan dari mereka digambar atau dicat. Gambar adalah gambar di mana beberapa kelompok titik berwarna pada permukaan datar tampak seperti objek, lanskap, atau orang.
Sebuah gambar baik benda, binatang, orang, pemandangan, atau gambar abstrak dapat dibuat dengan indah dengan bantuan warna, cat, pena, pensil, teknologi digital atau mesin cetak dan mekanik, kimia lainnya.
Sebuah gambar dapat dengan mudah merujuk ke semua jenis imajinasi visual. Untuk membuat gambar yang sempurna dari sesuatu atau seseorang membutuhkan banyak bakat, komitmen dan dedikasi dari seniman karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat gambar yang sempurna dan lengkap. Sebuah gambar dibuat dengan bantuan cahaya dan teknologi pencitraan digital setelah diambil atau direkam pada kamera.
Ringkasan Foto
Sebuah foto diambil dengan bantuan baik kamera, kamera digital atau mesin fotokopi. Foto adalah representasi visual dari subjek apa pun di selembar kertas. Kata foto berasal dari Inggris Tengah yang berakar dari kata Latin "pictura" yang berarti "lukisan", berakar dari "pictus" atau "dicat".
Kata photo pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris pada dekade 1800-an. Sebuah foto yang diambil dengan bantuan lensa kamera dan selanjutnya dapat ditambahkan ke film fotografi, CCD, atau chip CMOS.
Sebuah foto diambil dengan tangan tetapi dengan bantuan kamera, itu benar-benar dibuat dan diambil. Sebuah gambar ditangkap dengan bantuan lensa kamera. Ini menangkap representasi visual baru dari sebuah foto, yang mana apakah itu orang, benda, atau pemandangan.
Foto adalah salah satu jenis gambar tetapi tidak berlaku sebaliknya, yaitu gambar bukan jenis foto. Membuat foto yang sempurna tidak memerlukan banyak bakat, komitmen dan dedikasi dan hanya membutuhkan beberapa menit untuk membuat foto yang sempurna dan lengkap.
Perbedaan Utama Antara Gambar dan Foto
Gambar adalah gambar, lukisan atau karya seni yang dibuat di komputer. Di sisi lain, foto diambil dengan bantuan kamera atau kamera digital.
Gambar adalah representasi visual dari suatu objek, orang, atau pemandangan di atas permukaan datar. Di sisi lain, foto adalah representasi visual dari subjek di selembar kertas.
Sebuah gambar termasuk gambar, fotografi dan lukisan di dalamnya. Di sisi lain, foto diambil dengan bantuan lensa kamera.
Sebuah gambar digunakan untuk merujuk pada semua jenis imajinasi visual. Di sisi lain, foto adalah jenis gambar.
Dibutuhkan banyak bakat dan komitmen untuk menciptakan gambar yang sempurna dari sesuatu atau seseorang. Di sisi lain, tidak memerlukan banyak bakat dan komitmen untuk membuat foto yang sempurna.
Sebuah gambar membutuhkan waktu untuk diselesaikan. Di sisi lain, foto hanya perlu beberapa menit untuk dibuat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa gambar adalah representasi visual dari setiap tempat, orang atau hal-hal yang tertanam baik dalam gambar, lukisan atau karya seni yang dibuat di komputer. Di sisi lain, foto adalah representasi visual dari sesuatu atau seseorang di selembar kertas dengan bantuan kamera, kamera digital, atau mesin fotokopi.
Bit Depth Pixel
Bit Depth Dalam Gambar Digital
Istilah “bit depth” merupakan salah satu istilah yang ada dalam gambar atau citra digital. Jika pengguna kamera digital, maka biasanya mengakses pilihan bit depth ini bisa di setting format RAW. Sedangkan bila menggunakan aplikasi seperti Adobe Photoshop, maka pilihan bit depth dapat dilihat di Image Mode. Pilihan yang ada biasanya dalam satuan bit, apakah itu 8 bit atau 16 bit.
Pada umumnya setiap gambar digital terdiri dari pixel-pixel yang membentuk gambar tersebut, bit depth merupakan informasi jumlah warna yang ada pada tiap pixel tersebut. Semakin besar angka bit depth maka semakin banyak informasi nuansa warna yang tersedia pada tiap pixel sehingga dapat lebih merepresentasikan tonal warna semakin akurat. Satuan yang digunakan dalam bit depth ini adalah bit dimana 1 bit terdiri dari 2 informasi (contoh: 0 atau 1, benar atau salah). Dengan demikian dalam sebuah gambar digital dengan bit depth 1 bit maka informasi warna yang ada pada foto tersebut hanya 2 warna saja. Apabila gambar digital memiliki bit depth sebesar 2 bit maka informasi warna yang ada pada foto tersebut adalah 22 = 2 × 2 yaitu sebanyak 4 nuansa warna. Contoh ilustrasinya pada gambar berikut:
Dari gambar ilustrasi di atas maka dapat kita lihat semakin besar bit depth maka semakin banyak informasi warna yang tersedia untuk semakin akurat dalam menghasilkan warna yang diinginkan.
Pada contoh diatas merupakan penjelasan mengenai bit depth pada foto hitam putih. Kemudian untuk yang berwarna, mengenai Color Space pada foto, dimana sebuah foto digital mendapatkan warna-warnanya dari kombinasi 3 warna primer yaitu Red, Green dan Blue (RGB). Informasi bit depth pada foto berwarna RGB artinya adalah informasi jumlah warna yang ada pada masing-masing channel RGB.
Untuk pilihan format file gambar berupa format JPG, maka jumlah bit depth-nya adalah 8 bit. Sehingga sebuah file foto JPG dengan color space RGB memiliki informasi warna 8 bit untuk channel Red, 8 bit untuk channel Green dan 8 bit untuk channel Blue (sering disebut juga sebagai gambar 24 bit = 8 bit × 3 channel). Semakin banyak informasi warna di masing-masing channel maka semakin akurat warna yang direpresentasikan dalam gambar atau foto tersebut. Kemudian dihitung berapa jumlah warna yang ada pada gambar JPG RGB dengan bit depth 8 bit yaitu 28 = 2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 2 = 256 warna untuk masing-masing channel Red, Green dan Blue. Dengan demikian apabila pengguna memiliki file foto dengan format JPG terdapat kemungkinan warna hingga 2563 = 16,8 juta warna. Angka tersebut adalah jumlah maksimum informasi warna yang ada pada sebuah gambar digital RGB dengan bit depth 8 bit.
8 Bit vs 16 Bit
Adobe Photoshop merupakan aplikasi grafis yang telah men-support file dengan bit depth 8 bit, 16 bit dan 32 bit. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bit depth 8 bit adalah apa yang didapatkan dari format file JPG. Sedangkan apabila menggunakan kamera digital yang telah men-support format RAW, maka pengguna dapat memiliki file gambar dengan bit depth 16 bit karena format RAW support untuk bit depth tersebut. Cara lain untuk mendapatkan bit depth 16 bit atau 32 bit adalah dengan menggunakan scanner karena beberapa scanner juga telah men-support scanning gambar dengan format bit depth lebih dari 8 bit.
Sebuah file 8 bit akan memberikan informasi warna hingga 16 juta warna lebih. Jumlah ini sangat banyak sekali. Kemampuan mata manusia sendiri dapat membedakan warna dalam kondisi normal hanya beberapa juta saja. Ini artinya jumlah warna yang ditawarkan oleh format 8 bit sebenarnya lebih dari cukup untuk mata manusia. Dengan kata lain format 8 bit sudah cukup untuk menghasilkan foto dengan tonal warna yang natural dan benar.
Apabila gambar digital 8 bit dapat memberikan warna hingga 16,8 juta warna, maka gambar digital 16 bit akan memberikan hingga 281,5 triliun warna. Jumlah informasi warna yang sangat luar biasa banyak. Apabila dibandingkan 2 foto identik dimana masing-masing 8 bit dan 16 bit akan terlihat hampir tidak ada bedanya sama sekali.
Keuntungan dari menggunakan gambar digital 16 bit sendiri adalah fleksibilitas pada saat post processing. Sebagai contoh, dua buah gambar identik yaitu gradasi dari hitam ke putih berikut di Photoshop dimana perbedaannya adalah pada bit depth saja:
Kemudian menerapkan image adjustment yang sama persis kepada dua image tersebut yaitu dengan menerapkan Image > Adjsutments > Levels dengan setting berikut:
Yang telah dilakukan adalah dengan merapatkan gradasi menjadi lebih sempit di tengah sehingga hasilnya adalah sebagai berikut:
Apabila dilihat hasilnya antara image 8 bit dan 16 bit masih terlihat sama. Kemudian berikut ini dirubah kembali image menjadi gradasi hitam ke putih dengan menerapkan Image > Adjustmenst > Levels dengan setting yang sama pada kedua image tersebut:
Karena gambar dengan 16 bit memiliki jauh lebih banyak informasi warna, maka ketika terjadi stretching pada saat retouching image hasilnya menjadi lebih baik tanpa terjadi color banding di gradasi. Dengan demikian bila pengguna melakukan proses retouching yang ekstensif pada gambar, image dengan bit depth 16 bit akan mengurangi kemungkinan terjadinya kehilangan warna dan tone yang berakibat pada berkurangnya image quality dari gambar.
Dimension Vs Resolution
Dimension
Dimension/dimensi adalah panjang dan lebarnya sebuah gambar, yang satuannya bisa inci, cm, mm, meter, apapun satuan dari jarak. Tapi karena dimensi bisa berubah-ubah, berubah, dan diubah juga, biasanya digunakan satuan pixel. Tetapi jika dimensi sudah tercetak, misalnya pada kertas satuan jarak, seperti cm biasa digunakan.
Pada gambar digital sendiri dapat dikatakan bahwa dimensi pixel merupakan ukuran yang digunakan untuk menentukan banyaknya pixel yang terdapat dalam gambar digital kita jika dilihat di layar monitor komputer. Biasanya dimensi pixel hanya dijumpai pada tipe gambar bitmap, dan ukuran unitnya berupa : pixel atau percent.
Dapat dilihat pada gambar dibawah ini mempunyai dimensi 10x10pixel, untuk memperjelasnya, perbesar gambar dibawah ini.
Dimensi ini tidak harus berbentuk kotak persegi. Terlebih lagi kebanyakan berbentuk persegi panjang. Panjang dan lebar ini juga ada perbandingannya yang dinamakan Aspect Ratio.
Contoh :
- Dimensi pixel dari sebuah foto dengan ukuran dokumen width 21 cm x height 29.7 cm adalah sebesar width 2480 pixel x height 3508 pixel (dalam photoshop), atau
- Dimensi pixel dari sebuah foto dengan ukuran dokumen width 21 cm x height 29.7 cm adalah sebesar width 100% x height 100% (dalam photoshop).
Resolution
Resolution/resolusi adalah jumlah pixel dalam setiap dimensi. Lebih tepatnya resolusi adalah jumlah perkalian panjang dan lebar. Dalam matematika panjang kali lebar adalah luas. Resolusi pada gambar diatas 100 pixel, yang mana didapat dari perkalian dimensi gambar tersebut yaitu 10x10 pixel.
Gambar yang mempunyai resolusi 2MP berarti mempunyai resolusi 2 juta pixel pada dimensinya. Dimensinya tergantung pada aspect ratio tadi. Misalnya HP nokia dengan resolusi 2MP. Jika gambar 2MP mempunyai aspect ratio 4:3 berarti panjangnya 1600 pixel dan lebarnya 1200 pixel. Jadi 2 megapixel adalah pembulatan dari 1.920.000 pixel, jika dimensinya 1600x1200.
Jadi dapat dikatakan bahwa resolusi merupakan ukuran yang digunakan untuk menentukan banyaknya pixel dari sebuah gambar digital tersebut dalam ukuran nyata (setelah dicetak). Ukuran resolusi ini sangat mempengaruhi komposisi besaran pixel dimensi dari sebuah gambar digital, dimana hal ini berkaitan dalam proses cetak baik separasi maupun digital. Satuan unitnya berupa pixels/inch dan pixels/cm, tapi biasanya yang paling sering digunakan adalah pixel/inch.
Misalnya saja dalam proses cetak, jadi dalam proses cetak sendiri ada beberapa standar-standar DPI dalam menentukan besar dari resolusi gambar digital. Untuk produksi cetakan yang biasa dilihat mata kurang dari jarak 1 meter, standar resolusi yang dianjurkan adalah antara 225 dan 300 DPI. Contohnya berupa design brosur, majalah, koran, tabloid, kartu nama, dan lain sebagainya.
Untuk produksi cetakan yang biasa dilihat mata dari jarak 1-2 meter, standar resolusi yang dianjurkan adalah 150 dan 200 DPI. Contohnya berupa design poster. Untuk produksi cetakan yang biasa dilihat mata dari jarak lebih dari 5 meter dan produksi cetakan digital printing, standar resolusi yang dianjurkan adalah 72 DPI. Contohnya berupa design spanduk, umbul-umbul, x-banner, billboard, dan lain sebagainya.
Gambar Digital Vs Gambar Analog
Setiap pandangan yang tertangkap oleh mata seseorang, membentuk sebuah gambar. Hal tersebut yang terjadi oleh lensa kamera. Suatu gambar dibentuk oleh analog dua dimensi dan digital yang berisi informasi warna yang tersusun dengan sumbu spasial x dan y. Terdapat dua jenis gambar, yaitu:
Gambar Analog
Pemrosesan gambar analog diterapkan pada sinyal analog dan hanya memproses sinyal dua dimensi. Gambar lalu dimanipulasi oleh sinyal listrik. Dalam pengolahan gambar analog, sinyal analog dapat bersifat periodik atau non periodik. Contohnya foto, gambar di televisi, lukisan, dan lain-lain.
Gambar Digital
Pemrosesan gambar digital diterapkan pada matriks piksel. Untuk memanipulasi gambar, ada sejumlah software dan algoritma yang diterapkan untuk melakukan perubahan. Pengolahan gambar digital adalah salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat yang memengaruhi kehidupan setiap orang. Contohnya color processing, video processing, dan image recognition.
Perbedaan Gambar Digital dan Analog
1. Sinyal
Pemrosesan gambar analog diterapkan pada sinyal analog dan hanya memproses sinyal dua dimensi. Sinyal analog adalah sinyal yang berubah-ubah waktu sehingga gambar yang terbentuk di bawah pemrosesan gambar analog menjadi bervariasi.
Sedangkan pengolahan gambar digital diterapkan pada sinyal digital yang bekerja untuk menganalisis dan memanipulasi gambar. Gambar digital meningkatkan kualitas digital dari gambar dan mendistribusikannya secara merata pada sebuah gambar.
2. Proses Gambar
Pemrosesan gambar analog adalah proses yang lebih lambat dan lebih mahal. Pemrosesan gambar digital adalah proses penyimpanan dan pengambilan gambar yang lebih murah dan cepat.
3. Teknik
Sinyal analog merupakan gambar yang diambil dari dunia nyata, tetapi kualitas gambarnya tidak bagus. Berbeda dengan gambar digital yang menggunakan teknik kompresi gambar untuk yang mengurangi jumlah data yang dibutuhkan dan menghasilkan gambar dengan kualitas yang baik.
4. Hasil Gambar
Gambar analog umumnya tidak dapat dipecah menjadi komponen kecil. Sedangkan gambar digital menggunakan teknik segmentasi gambar guna menghasilkan gambar sesuai keinginan.
Jenis-Jenis Gambar
Pada dasarnya, definisi gambar adalah hasil penggabungan dari titik, garis, bidang serta warna yang menjadi suatu bentuk. Maka gambar terbagi atas dua jenis. Jenis gambar tersebut yaitu gambar Kreatif dan gambar konstruktif. Berikut ini merupakan jenis-jenis gambar :
Gambar Kreatif
Gambar kreatif merupakan sebuah gambar yang memerlukan imajinasi dan keahlian dalam pembuatannya. Ada beberapa macam gambar kreatif atau gambar yang dibuat atau dikerjakan secara bebas, tetapi harus tetap memenuhi kaidah-kaidah logika lazim secara umum. Para penggambar dapat mengungkapkan emosinya melalui gambar yang dikerjakan secara spontan.
Yang termasuk dalam jenis gambar kreatif antara lain :
1. Gambar Bentuk
Gambar Bentuk adalah gambar yang menggunakan objek gambar secara nyata, dan memiliki volume, bayangan, efek bahan, maupun kelengkapan dalam bentuk yang utuh. Gambar bentuk dapat dibuat dalam bentuk gambar berwarna maupun gambar hitam putih. Objek gambar bentuk sangat luas, dari benda-benda rumah tangga, hewan, tumbuhan, manusia, alam, maupun gambar imajinatif yang dikonkritkan.
2. Gambar Ekspresif
Gambar ekspresif adalah gambar yang dibuat berdasarkan penafsiran bentuk riil ke dalam bentuk ungkapan secara pribadi, serta subjektif selaras dengan emosi. Pendekatan ekspresi merupakan salah satu cara menuangkan gagasan kreatif baik baik dalam mewujudkan warna, bentuk maupun aspek rupa lainnya. Perasaan sedih, kecewa, marah, kesal, berontak, kagum, gembira, baik secara tampak maupun dalam pemilihan warna dan bentuk garis. Objek gambar ekspresif sangat bebas, bahkan dapat berupa gambar khayalan.
Gambar Konstruktif
Gambar konstruktif adalah gambar yang dibuat menurut kaidah-kaidah objek suatu gambar. Baik ukuran, skala, perspektif, bayangan, volume, hingga bahan sesuai dengan objek gambar.
Jenis-jenis gambar yang termasuk kategori gambar konstruktif antara lain sebagai berikut.
1. Gambar Tampak
Gambar tampak atau gambar teknik dilihat berdasarkan penampakan setiap bagian (tampak atas, tampak depan, tampak samping, atau tampak bawah). Juga dikenal sebagai gambar tampak, diantaranya tampak atas, samping kanan dan samping kiri. Dikenal juga dalam dunia gambar teknik yaitu posisi tampak model eropa dan model amerika.
2. Gambar Perspektif
Gambar Perspektif adalah gambar yang dibuat berdasarkan kaidah-kaidah objek suatu gambar, dengan satu titik hilang, dua titik hilang, tiga titik hilang, atau titik hilang diluar bidang gambar. Kesan perspektif (tiga dimensi) adalah keterbatasan persepsi mata manusia dalam menangkap benda/objek secara utuh. Jenis gambar perspektif antara lain; gambar pandang mata burung dan gambar pandang mata katak.
3. Gambar Isometri
Gambar isometri adalah gambar yang dibuat berdasarkan kaidah-kaidah objektif suatu gambar dengan mengurangi kesalahan persepsi manusia. Dalam penglihatan mata normal, gambar isometri terlihat janggal sebab tanpa adanya pengecilan apabila posisi gambar jauh dari mata.
Kegunaan Gambar
Berdasarkan dari definisi gambar sebagai sebuah karya yang memiliki nilai seni, maka sebuah gambar memiliki berbagai macam kegunaan. Kegunaan dari sebuah gambar tergantung dari tujuan para pembuatnya. Salah satu kegunaan gambar adalah sebagai penyampaian sebuah ekspresi perasaan, sebagai media penyampaian informasi, sebagai karya seni, dan berbagai kegunaan dari gambar lainnya. oleh karena hal tersebut, maka sebuah gambar memiliki berbagai macam kegunaan tergantung dari pembuatnya.
Beberapa kegunaan gambar dalam kehidupan manusia sehari-hari antara lain sebagai berikut :
1. Merekam Objek
Pada awalnya nenek moyang manusia memanfaatkan gambar untuk merekam peristiwa-peristiwa yang ada di sekitarnya, dengan menggambar tubuh dan benda sehari-hari. Kemudian pada masa awal sejarah peradaban manusia, gambar telah dimanfaatkan untuk mendokumentasikan dan merekam semua pengalaman maupun kegiatan yang dilakukan manusia pada zamannya. Meskipun telah ditemukan teknologi fotografi, gambar masih dipakai sebagai perekam semua aktivitas kehidupan manusia dengan berbagai teknik pengungkapan.
2. Berimajinasi Secara Kreatif
Gambar juga bisa dipakai sebagai wahana perekam gagasan konkrit yang muncul dari imajinasi manusia yang mengiringi aktivitas kreatif manusia. Otak manusia, seperti halnya komputer mengolah dan mematangkan gagasan-gagasan tersebut. Kemudian melalui kemampuan dan daya kreatif menggambar diungkapkan menjadi sesuatu yang konkrit sehingga dapat diamati oleh dirinya sendiri sebagai rekam visual dan juga orang lain sebagai apresiator.
3. Komunikasi Gagasan
Selain untuk merekam ide gagasan, gambar harus dapat dipahami orang lain, baik sebagai apresiator atau pelaksana kerja. Gambar kerja khususnya dapat dimengerti dan dicerna oleh pelaksana (teknisi) untuk menjadi sesuatu bangunan, benda, dan karya lainnya. Misalnya sebuah bangunan dibuat oleh seorang perancang yang kemudian dibuat komponennya, dibangun dan didirikan oleh para teknisi.
4. Dokumen
Gambar juga memiliki peran sebagai dokumen teknisi, terutama karya-karya yang akan diindustrialisasikan. Peranan gambar lebih besar sebagai dokumen budaya dan dokumen sejarah yang dapat menunjukkan tingkat peradaban suatu bangsa di zamannya.
Plus Minus Gambar
Berikut ini merupakan kelebihan gambar :
- Sifatnya konkrit. Gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibanding dengan media verbal semata.
- Gambar dapat mengatasi masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa, anak-anak dibawa ke objek tersebut. Untuk itu gambar dapat mengatasinya.
- Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan seseorang. Sel atau penampang daun yang tak mungkin seseorang lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar.
- Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman.
- Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan peralatan yang khusus.
Berikut ini merupakan kelemahan gambar :
- Gambar cuma menekankan persepsi indra mata.
- Gambar diinterpretasikan secara personal dan subyektif.
- Gambar disajikan dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga kurang efektif.
Teknik Kompresi (Lossy Dan Lossless)
Kompresi lossy dan lossless adalah dua metode populer untuk mengurangi ukuran gambar. Oleh karena itu sangat direkomendasikan untuk menggunakan salah satu di antara kedua metode ini. Pada dasarnya kompresi adalah mengecilkan/memampatkan ukuran. kompresi data adalah teknik untuk mengecilkan data sehingga dapat diperoleh file dengan ukuran yang lebih kecil daripada ukuran file aslinya. Kompresi dibutuhkan untuk memperkecil penyimpanan data (karena ukuran datanya menjadi lebih kecil dari aslinya), mempercepat pengiriman data, dan memperkecil kebutuhan bandwidth. Terdapat dua jenis kompresi data multimedia yaitu kompresi Lossy (Lossy Compression) dan kompresi Lossless (Lossless Compression).
Kompresi Gambar Dengan Lossy
Kompresi gambar dengan Lossy adalah sebuah proses pengambilan data dari gambar pengguna. Dengan proses ini, ukuran gambar akan berkurang. Prosesnya irreversible, yang artinya informasi yang tidak perlu akan dihapus secara permanen. Beberapa algoritme yang biasa digunakan untuk kompresi lossy adalah discrete wavelet transform, fractal compression, dan transform encryption.
Teknik ini memang dapat mengecilkan ukuran foto, tetapi kualitas gambar biasanya juga turun. Selain ukuran yang sangat kecil, gambar pengguna juga menjadi gambar pixel karena penurunan kualitasnya. Oleh karena itu pengguna perlu mem-backup file sebelum mengompres gambar.
Ada dua contoh format gambar yang sesuai dengan kompresi lossy, yaitu JPEG dan GIF. File JPEG cocok untuk gambar atau foto yang tidak transparan, sedangkan GIF adalah pilihan terbaik untuk gambar animasi. Format-format tersebut sangat sesuai untuk suatu proses yang memerlukan loading cepat, karena pengguna dapat menyesuaikan ukuran serta kualitas gambarnya.
Kompresi Gambar Dengan Lossless
Tidak seperti opsi sebelumnya, lossless tidak akan menurunkan kualitas gambar yang dikompres. Hal ini terjadi karena lossless hanya menghapus informasi tambahan yang ada dalam gambar. Informasi tambahan tersebut berupa metadata non-esensial yang dibuat secara otomatis oleh perangkat yang digunakan ketika mengambil gambar atau editor gambarnya.
Kekurangan dari lossless adalah tidak adanya perubahan ukuran file yang signifikan, bahkan kadang tidak berbeda dengan ukuran file aslinya. Alhasil, menggunakan lossless tidak akan terlalu menghemat memori penyimpanan. Beberapa algoritme kompresi lossless standar di antaranya adalah Huffman coding, arithmetic encoding, Lempel Ziv Welch, dan run-length encoding.
Metode kompresi lossless sangat cocok untuk gambar yang dominan akan teks dan gambar dengan background transparan - alpha layer. Format yang sesuai untuk dikompres dengan lossless adalah RAW, BMP, GIF, dan PNG.
Format Data Gambar
Umumnya ada beberapa format dasar yang bisa digunakan dalam sebuah gambar atau image. Kumpulan format ini sendiri mempunyai penggunaannya masing-masing sehingga setiap format akan berbeda satu sama lainnya.
Gambar Raster dan Vector
1. Raster
Gambar raster yang juga sering disebut sebagai bitmap, adalah gambar yang berbasis piksel. Artinya gambar terdiri dari kisi piksel, yang secara kolektif membentuk gambar yang lebih besar. Pengguna dapat mengamati dengan memperbesar gambar foto apa pun dalam bentuk cetak atau digital. Selain itu pengguna juga akan melihat banyak kotak berwarna yakni RGB dalam bentuk digital dan CMYK dalam cetakan.
Image format raster ini digunakan untuk gambar kompleks yang memiliki gradien warna halus dan tepi tidak terdefinisi, seperti foto. Sisi negatifnya adalah gambar dengan format raster bergantung pada resolusi, mengalami degradasi gambar dan hilangnya detail saat ditingkatkan. Gambar raster dapat digambarkan sebagai lossy atau lossless, istilah yang merujuk pada kompresi yang digunakan. Kompresi lossy menghilangkan piksel untuk menghasilkan kecocokan yang mendekati gambar, sementara lossless menggunakan reproduksi yang tepat dari gambar aslinya. Format file raster yang umum termasuk JPEG, PSD, PNG dan TIFF.
2. Vector
Format gambar vector adalah perhitungan matematis, yang ditampilkan dalam bentuk jalur geometris, dibuat murni di komputer. Karena bentuknya ditentukan oleh sekumpulan parameter matematika, vector dapat ditingkatkan dan diturunkan tanpa kehilangan kualitas. Dengan demikian, kebanyakan orang akan sering menemukan format ini digunakan untuk logo, ikon, dan font, yang diharapkan fleksibel dalam situasi apa pun. Contoh format file vektor adalah AI, EPS dan SVG.
Jenis – jenis Format Gambar
1. JPEG (Joint Photographic Experts Group)
Format gambar JPEG atau yang biasa disebut juga format gambar JPG merupakan singkatan dari Joint Photographic Experts Group. Pengertian format gambar Joint Photographic Experts Group (JPEG) adalah format gambar yang meng-kompres data gambar dengan cara mengurangi bagian-bagian dari gambar untuk memblok pixel dalam gambar tersebut.
Ciri utama format gambar JPEG yang membedakannya dengan pengertian format gambar lain adalah kualitas gambar yang dihasilkan. Teknik kompresi yang digunakan menyebabkan ukuran gambar mengecil dan kualitas menurun. Bahkan ukuran file BMP dapat menurun sepuluh kali lipat setelah dikonversi ke format gambar JPEG. Beberapa kekurangan format gambar JPEG, yaitu tidak cocok digunakan untuk menyimpan gambar pajangan atau artistik. Namun format gambar JPEG cocok untuk gambar yang memiliki komposisi warna yang banyak dan memiliki gradien, seperti gambar pemandangan alam.
2. PNG (Portable Network Graphics)
PNG merupakan singkatan dari Portable Network Graphics. Pengertian format gambar Portable Network Graphics (PNG) adalah format gambar yang merupakan gabungan dari format JPG dan GIF. PNG memiliki faktor kompresi sekitar 5%-25% yang lebih baik dari GIF, namun PNG memiliki ukuran file yang lebih besar dari JPG. Tipe file PNG merupakan solusi kompresi yang penuh dengan warna. Perbedaan format gambar PNG dengan format lainnya adalah sifat transparannya yang tidak pecah-pecah.
PNG juga bisa meng-kompres gambar tanpa banyak mengurangi kualitas gambar yang diambil karena kompresi yang digunakan tidak bersifat menghilangkan data. Sifatnya yang transparan, penuh warna dan tidak pecah, maka format gambar PNG ini paling cocok digunakan untuk screenshot yang memiliki banyak warna. Format PNG ini juga cocok digunakan untuk gambar yang perlu diedit ulang karena sifatnya yang tidak menurunkan kualitas gambar.
Format gambar PNG ini juga sangat cocok digunakan pada dokumen online atau capturing text seperti memblok halaman pencarian di menu navigasi karena gambar yang dihasilkan akan lebih jelas dengan ukuran file yang tetap kecil.
3. GIF (Graphics Interchange Format)
Pengertian format gambar GIF merupakan singkatan dari Graphics Intercharge Format yang merupakan format gambar dengan 8 bit warna. GIF memiliki kombinasi warna yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan JPEG. Namun GIF mampu menyimpan grafis dengan latar belakang transparan atau dalam bentuk animasi sederhana. Perbedaan format GIF dengan format gambar lainnya adalah penggunaan metode Lossless Compression yang berfungsi melakukan kompresi tanpa mengurangi kualitas gambar yang dihasilkan.
Lossless Compression ini juga berfungsi memperkecil besarnya jumlah file tanpa menyertakan penghilangan data. Oleh karena itu format gambar GIF ini sangat cocok digunakan untuk gambar-gambar yang memiliki jumlah warna sedikit dan gambar yang memerlukan perbedaan warna yang tegas. Selain itu gambar-gambar seperti animasi pada banner iklan juga sangat cocok menggunakan format gambar GIF. Umumnya format gambar GIF ini digunakan untuk gambar animasi dan dapat memproduksi gambar 8 bit yang kecil.
GIF hanya memiliki maksimal 256 warna atau 8 bit per pixel. GIF lebih baik digunakan untuk membuat logo atau gambar kecil lainnya yang komposisi warnanya lebih sedikit. Namun format gambar GIF tidak cocok digunakan pada gambar yang memiliki banyak warna, seperti pemandangan dan gambar yang memuat warna gradien berupa perpindahan warna satu yang perlahan berubah menjadi warna lain. Jenis-jenis gambar seperti inilah yang wajib menghindari penggunaan format GIF. Karena bila tetap digunakan akan membuat gambar GIF akan menjadi pecah pixel warnanya.
4. BMP (Bitmap)
Pengertian format gambar Bitmap atau BMP merupakan representasi citra grafis yang terdiri dari susunan titik (Pixel) yang tersimpan di memori komputer. Nilai setiap titik diawali oleh satu bit data atau lebih. Kerapatan titik tersebut biasa disebut resolusi yang berfungsi menunjukkan tingkat ketajaman gambar yang ditampilkan.
Ciri utama gambar Bitmap adalah sifatnya yang sangat bergantung pada resolusi. Jika resolusi gambar diperbesar, maka gambar yang dihasilkan akan pecah dan tidak halus. Selain itu ukuran gambar Bitmap juga bergantung pada resolusi. Semakin besar resolusi yang digunakan, maka akan semakin besar pula ukuran file Bitmap. Beberapa contoh software yang berbasis Bitmap adalah Photoshop, Paint, Corel Photo Paint dan lain-lain.
5. TIFF (Tagged Image Format File)
TIFF merupakan kependekan dari Tagged Image Format File. Pengertian format gambar Tagged Image Format File adalah format gambar yang terbaik karena kemampuannya untuk menjamin semua data maupun informasi seperti misalnya data RGB, data CMYK dan data-data lainnya untuk dikoreksi ataupun manipulasi terhadap gambar sehingga tidak hilang. Perbedaan format gambar TIFF dengan format gambar lainnya adalah ukuran gambar yang sangat besar karena tidak melalui teknik kompresi. Kualitas gambar yang dihasilkan juga sangat tinggi yang mencapai 32 bit. Format gambar TIFF (Tagged Image Format File) ini cocok untuk pertukaran platform seperti PC, Silicom Graphic, dan Macintosh.
6. RAW (Raw Image Format)
Kamera digital menawarkan opsi format RAW sebagai alternatif terdekat dengan kualitas film. RAW tidak dikompresi dan tidak tersentuh oleh kamera, yang berarti kehilangan informasi menjadi lebih minimal. Setiap merek kamera memiliki versi RAW mereka sendiri seperti CR2, NEF, DNG dan semuanya serupa, meskipun menggunakan ekstensi file yang berbeda.
Umum digunakan untuk fotografi profesional, di mana sangat bagus untuk pengeditan foto karena menyimpan semua informasi dengan kualitas tinggi. Hanya saja ukuran file besar dan tidak kompatibel dengan semua perangkat lunak pengedit foto, sehingga mungkin perlu dikonversi terlebih dahulu.
Alat Atau Tools Atau Hardware I/O
Berikut ini beberapa alat atau tools atau hardware I/O yang diperlukan untuk menggambar digital :
1. Pen Tablet
Pen Tablet juga dikenal sebagai Tablet grafis (Graphic Tablet), Graphic Pad, atau Drawing Tablet, sebuah perangkat keras (hardware) atau input device komputer yang mengizinkan pemakainya untuk menggambar dengan tangan dan memasukkan gambar atau sketsa langsung ke komputer, layaknya menggambar di atas kertas menggunakan pensil. Sebuah Tablet Grafis terdiri dari tablet digital dan sebuah kursor ataupun sebuah pena digital.
Tablet digital memiliki permukaan yang pipih sebagai alas gambar yang terdiri atas perlengkapan elektronik yang dapat mendeteksi gerakan kursor atau pena digital kemudian menerjemahkannya menjadi sinyal digital yang dikirim langsung ke komputer. Setiap titik atau gerakan pada tablet merepresentasikan titik atau gerakan pada layar monitor, inilah yang membedakannya dengan fungsi mouse yang tergantung pada letak kursor. Hasil gambar tidak akan terlihat pada tablet itu sendiri, melainkan pada monitor komputer.
2. Tablet
Tablet terdiri dari 2 device yakni tablet dan pen. Berbeda tipis dengan pen tablet yang diatas. Tablet sendiri merupakan media elektronik berbentuk pipih kalo dimisalkan tablet adalah kertas. Kemudian pen memiliki bentuk seperti ballpoint atau spidol pada umumnya, namun pen yang satu ini memiliki perangkat elektronik di ujungnya.
3. Keyboard
Keyboard merupakan papan berisikan tombol huruf dan angka. Keyboard sering digunakan untuk memberi perintah kepada komputer, mengetik dokumen, atau menjalankan proses input lainnya. Pada intinya penggunaan keyboard dalam membuat sebuah gambar digital adalah untuk mempercepat proses pengerjaan. Karena dengan keyboard, pengguna bisa mengakses shortcut pada aplikasi yang digunakan.
4. Mouse
Mouse adalah alat yang bisa digunakan untuk mengendalikan pergerakan kursor yang ada di layar. Mouse memiliki dua bagian tombol yang ketika diklik bisa menghasilkan perintah tertentu. Fungsi utama mouse ialah menggerakkan kursor, membuka dan menutup program, dan lain sebagainya. Mouse sendiri biasa digunakan untuk desain berbasis gambar vector.
5. Monitor
Monitor adalah bagian unit komputer yang menampilkan visual data, gambar atau program yang sedang dijalankan. Monitor terdiri atas berbagai jenis, ada yang LCD, flat dan lain sebagainya.
6. Printer
Printer adalah alat output komputer yang sering dipakai untuk memproduksi data dalam bentuk fisik. Data yang bisa dihasilkan lewat printer diantaranya teks, gambar dan tangkapan layar video.
Aplikasi Pembuat Gambar
Ada banyak sekali aplikasi pembuat gambar, namun pada pembahasan ini hanya beberapa aplikasi saja yang dibahas, karena aplikasi yang dibahas ini merupakan aplikasi yang banyak digunakan oleh orang-orang. Berikut ini beberapa aplikasi yang umumnya digunakan :
1. PencilApp
PencilApp merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk menggambar, aplikasi ini juga baru saja dirilis. Untuk menggunakannya, pengguna tidak perlu khawatir karena aplikasi ini di desain dengan sangat sederhana. Sehingga para pengguna yang masih awam dengan aplikasi menggambar untuk PC dapat menggunakannya dengan baik.
PencilApp merupakan program aplikasi menggambar yang berbasis web dan mempunyai kemampuan untuk membuat suatu sketsa dengan cepat serta mudah. Fitur yang digunakan juga cukup minimalis, karena hanya terdapat penghapus, pensil dan juga teks. Pengguna dapat mengubah ukuran dari suatu teks dan juga pengguna dapat memilih satu dari lima warna yang sudah ditentukan.
Pada aplikasi ini tidak menyediakan perintah undo atau pembatalan, tetapi pengguna bisa memilih alat penghapus dan juga dapat mengedit sesuatu yang sudah pengguna buat.
2. Sumopaint
Aplikasi Sumopaint merupakan suatu aplikasi yang dapat mengedit lukisan maupun gambar yang mempunyai fitur yang sangat lengkap. Jika dilihat secara sekilas, maka aplikasi ini hampir mirip seperti Adobe Photoshop pada versi web.
Dengan menggunakan aplikasi ini, pengguna bisa mengedit sebuah gambar yang sudah ada ataupun pengguna dapat membuat sebuah gambar yang baru. Aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur seperti blur, blending mode, layering, dan lain-lain.
Sumopaint juga sudah menyediakan berbagai pilihan yang dapat mengatur keseimbangan warna, kontras, kecerahan pada gambar dan lain sebagainya. Apabila pengguna sudah selesai menggambar, maka pengguna bisa menyimpannya kedalam format JPG atau PNG, serta juga bisa menyimpannya ke dalam bentuk file sumo yang nantinya dapat pengguna edit kembali.
3. Sketch.io
Aplikasi Sketch.io merupakan salah satu aplikasi menggambar. Aplikasi ini memiliki banyak fitur serta berbasis HTML5. Sketch.io juga tak hanya membatasi pengguna untuk membuat sketsa maupun menggambar saja, karena pengguna juga bisa memasukkan suatu file PDF ke dalamnya.
Pengguna juga dapat mengekspor hasil gambar yang pengguna buat ke desktop. Cara tersebut merupakan cara yang jauh efisien dibandingkan pengguna untuk men-download, mengisi, mencetak, scanning dan lain sebagainya. Fitur di dalam aplikasi tersebut dapat di drag and drop ke tampilannya, hal ini tentu saja dapat memudahkan pengguna untuk bisa menggunakan berbagai macam alat, seperti kuas, teks, pensil, krayon, dan lain sebagainya.
Pengguna juga bisa membatalkan yang sudah pengguna gambarkan atau biasa disebut dengan undo, pengguna juga bisa melakukan perintah redo serta dapat menghapus tiap bagian dari yang sudah pengguna buat.
4. Draw Island
Draw Island merupakan suatu alat yang berbasis web dan sangat cocok untuk pengguna yang ingin menggambar dan juga membuat animasi GIF. pengguna dapat memilih berbagai ukuran suatu kanvas yang ingin digunakan untuk menggambar dalam aplikasi ini.
Pengguna juga bisa meningkatkan ukuran dari opacity dan juga kuas atau bisa juga memilih bentuk dari bentuk yang telah tersedia pada aplikasi tersebut. Adapun fungsi Undo dan Redo, serta fungsi hapus untuk dapat menghilangkan bagian yang tidak diperlukan.
5. Sketchpad
Sketchpad merupakan aplikasi menggambar yang berbasis web dan dibangun menggunakan HTML5. Aplikasi ini dapat menggabungkan editing vektor dengan efek WebGL. Sketchpad dapat dikatakan sebagai aplikasi yang sangat lengkap, dikarenakan aplikasi ini bisa membuat hampir seluruh gambar yang pengguna mau.
Untuk menggunakannya sangatlah sederhana, karena pengguna hanya memilih icon yang ada di bagian kanan atas dan program ini akan menampilkan gambar ke dalam format PNG yang nantinya dapat disimpan.
Didalam aplikasi ini terdapat beberapa tools seperti kuas, teks, shape, spirograph, warna, dan lain-lain yang sudah disediakan diaplikasi ini. Aplikasi Sketchpad juga sudah mendukung pembentukan dari palet history dan juga gradien yang berguna untuk meninjau revisi sebelumnya.
6. Krita
Krita adalah aplikasi yang bisa pengguna manfaatkan untuk menggambar di komputer. Pengguna bisa menciptakan gambar baru atau mengembangkan gambar yang sudah ada menggunakan aplikasi ini. Krita juga memungkinkan pengguna untuk menggambar menggunakan grafis tablet. Aplikasi ini sungguh berbeda dengan aplikasi yang lainnya, karena aplikasi ini mempunyai mesin sikat pluggable.
7. Sketchbook
Sketsa merupakan jantung dari proses ide kreatif, dimana sketsa tersebut merupakan konsep secara kontekstual dari apa yang akan pengguna buat. Pengguna dapat menggambar dengan bebas menggunakan aplikasi ini. Hebatnya lagi, aplikasi ini memiliki banyak sekali fitur yang bisa membuat gambar pengguna menjadi lebih menarik.
8. DrawPlus Starter Edition
Apliaksi Drawplus merupakan aplikasi editor grafis vektor 2 dimensi. Aplikasi ini dikembangkan oleh Serif perusahaan software dari negara Inggris. Tidak hanya menyediakan tool untuk menggambar vector, aplikasi ini juga menyediakan sikat Alam-Muncul yang realistis. Sehingga para pengguna dapat melukis dengan menggunakan cat air, minyak, air brush dan juga media tambahan.
9. InkSpace
Fungsi utama dari aplikasi Inkspace yaitu untuk dapat mendesain atau menggambar dengan digital dan dapat mempermudah pekerjaan desain grafis. Dan untuk para pengguna yang masih awam dengan aplikasi ini juga bisa menggunakan dengan mudah. Karena aplikasi ini dirancang dengan sangat sederhana, sehingga semua orang dapat menggunakannya.
10. ArtRage
Artrage merupakan aplikasi yang memiliki fungsi untuk dapat melukis secara digital dan sudah dilengkapi dengan tools lukis yang sangat lengkap, contohnya yaitu seperti cat air, air brush, cat minyak, dan lain sebagainya. Aplikasi ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang bernaung pada perusahaan Ambient Design Ltd.
11. Adobe Photoshop
Adobe Photoshop merupakan salah satu software desain grafis atau menggambar digital paling populer saat ini. Meskipun sebenarnya software ini secara khusus dirancang untuk memanipulasi objek atau gambar dan biasa digunakan oleh para fotografer untuk mengedit foto hasil jepretannya agar terlihat lebih menarik.
Namun, Adobe Photoshop juga sangat bisa diandalkan untuk kebutuhan desain grafis seperti membuat banner, desain logo, tipografi, dan kebutuhan desain lainnya.
12. GIMP
Bagi sebagian orang, GIMP sering kali disebut sebagai alternatif dari Photoshop. Selain gratis, software GIMP juga bersifat open source, yaitu dapat dikembangkan oleh siapa pun. Software ini dianggap sebagai salah satu software desain grafis ataupun menggambar digital terbaik karena fiturnya yang lengkap dan mudah digunakan bahkan untuk pemula.
Kelebihan utama GIMP adalah tampilannya yang cerah dan modern. Tentunya, karakteristik ini sangat cocok untuk para desainer muda. Selain itu, kualitas grafis yang diberikan pun sangat jernih, sehingga mampu memberikan hasil desain grafis yang berkualitas.
13. Adobe Illustrator
Adobe Illustrator memiliki kemampuan yang mumpuni dalam pengolahan foto atau gambar berbasis vector. Pengguna bisa menjadikan Adobe Illustrator sebagai alternatif lain dari Corel Draw untuk membuat desain grafis visual seperti poster, banner, atau logo.
Adobe Illustrator memiliki perpaduan dari Corel Draw dan Photoshop. Adobe Illustrator mampu menghasilkan objek akhir dengan resolusi yang tinggi, didukung dengan fitur-fitur yang serupa dengan Corel Draw. Variasi warna yang disediakan lebih lengkap, sehingga membuat pengguna bisa memadupadankan atau bermain gradasi. Meski mampu mengolah file dengan ukuran di atas 50 MB, output yang dihasilkan memiliki ukuran relatif kecil dibandingkan Adobe Photoshop dan Corel Draw.
14. Corel Draw
Bagi seorang designer, CorelDraw merupakan salah satu software desain vektor tanpa batas yang paling banyak digunakan saat ini. Bukan tanpa alasan, software ini memiliki fungsi keren dan kemudahan yang tidak dapat dimiliki oleh software lainnya.
Dengan CorelDraw, pengguna mempunyai kontrol penuh untuk membuat hasil desain menjadi lebih cepat dan dinamis. Jika menggunakan CorelDraw versi X5 ke atas, pengguna mendapatkan fitur inbuilt organizer (Corel CONNECT).
Ada beberapa tools di dalamnya seperti Twirl, Smear, Repel, dan Attract yang membuat proses editing objek vektor menjadi sangat mudah. Panduan Alignment memungkinkan pengguna untuk memposisikan objek sesuai dengan kebutuhan. Software ini bekerja dengan lancar untuk file berukuran besar di Corel Photo-Paint, bisa dibilang sebagai software desain grafis atau menggambar digital yang perlu dimiliki.
Aplikasi Editing Gambar
Ada banyak sekali aplikasi editing gambar, namun pada pembahasan ini hanya beberapa aplikasi saja yang dibahas, karena aplikasi yang dibahas ini merupakan aplikasi yang banyak digunakan oleh orang-orang. Berikut ini beberapa aplikasi yang umumnya digunakan :
1. Adobe Photoshop
Berbicara soal program edit foto, banyak yang pikirannya langsung tertuju pada Adobe Photoshop. Cukup wajar karena program ini memang cukup terkenal. Dimulai dari seri awalnya, seri CS, dan sekarang seri CC, aplikasi ini terus berkembang dan sukses di pasaran. Meskipun aplikasi ini juga sering dibajak, tetap saja aplikasi ini merupakan aplikasi edit dan desain paling populer dan banyak digunakan kalangan profesional.
Fitur yang lengkap, tool yang memiliki banyak kegunaan membuat aplikasi ini jadi favorit banyak orang. Tools yang paling populer digunakan pada aplikasi ini adalah untuk mengedit background foto. Pengguna hanya perlu memotong bagian foto tertentu dan menempelkannya di background tertentu. Atau, pengguna juga bisa mengubah warna background foto sesuai dengan kebutuhan.
2. Adobe Lightroom
Aplikasi ini awalnya adalah aplikasi untuk mengolah gambar RAW (gambar mentah). Aplikasi ini juga awalnya memiliki fungsi sebagai katalog. Seiring berjalannya waktu, aplikasi ini memiliki fitur yang hampir sama dengan Photoshop. Terlebih untuk versi keempatnya, aplikasi ini sudah sangat bagus. Terlebih lagi aplikasi ini lebih ringan ketika dijalankan.
3. DxO PhotoLab
Meskipun tergolong punya tools yang lebih rumit dibandingkan aplikasi lainnya, namun DxO Photolab punya berbagai macam fitur yang mumpuni dan pastinya membuat pengguna lebih puas mengedit foto. Pasalnya DxO Photolab ini memang ditujukan untuk pengguna yang sudah profesional dalam hal editing gambar. Biasanya, DxO Photolab digunakan oleh para fotografer profesional.
4. Adobe Photoshop Elements
Adobe Photoshop Elements mendorong kebutuhan akan aplikasi edit foto yang simple. Di sini pengguna tidak perlu menunggu lama untuk bisa familiar dengan tool-nya. Dengan Photoshop Elements, pengguna hanya perlu melakukan edit secara otomatis. Cocok bila pengguna ingin mengedit foto dalam jumlah banyak namun dengan pengeditan yang simpel-simpel saja.
5. GIMP
Program open source yang satu ini merupakan program yang sangat direkomendasikan untuk para desainer dan fotografer. Program ini memiliki hampir semua fitur dan tool software berbayar. Sifatnya yang open source membuat GIMP banyak disukai oleh kalangan desainer dan fotografer. Bahkan tidak sedikit para profesional tersebut yang menggunakan GIMP untuk mengedit foto, membuat logo, atau mengolah gambar. Software gratis ini bisa berjalan di berbagai sistem operasi komputer, mulai dari Windows, Linux, dan Mac.
Aplikasi Playing/Showing Gambar
Ada banyak sekali aplikasi yang dapat menampilkan gambar, namun pada pembahasan ini hanya beberapa aplikasi saja yang dibahas, karena aplikasi yang dibahas ini merupakan aplikasi yang cukup banyak digunakan oleh orang-orang.
Berikut ini beberapa aplikasi yang umumnya digunakan :
1. Aplikasi Default Photo Viewer Di Windows
Salah satu pembuka gambar yang paling populer adalah Windows Photo Viewer. Banyak pengguna menyukainya karena kesederhanaannya, fitur pengeditan dasar dan kecepatan pengoperasian. Namun di Windows 10, Microsoft mengganti Windows Photo Viewer dengan aplikasi Photos sebagai aplikasi default photo viewer atau penampil foto & gambar untuk Windows.
Windows Photo Viewer memang dilengkapi dengan fitur-fitur yang bagus, tapi juga sering error alias buggy serta lebih lemot daripada aplikasi picture viewer pada versi Windows sebelumnya. Karena itulah, banyak pengguna lebih memilih meng-install aplikasi pembuka gambar yang baru dan lebih cepat.
2. Apowersoft Photo Viewer
Apowersoft Photo Viewer merupakan aplikasi menampilkan gambar yang bagus, karena hanya membutuhkan sedikit okupansi CPU dan akan membuka gambar dengan cepat/instan. Software penampil foto ini dapat membuka format gambar populer seperti JPG, PNG, BMP, TIFF, dan PDF.
Jika pengguna butuh pengalaman membuka gambar berukuran besar, cobalah mode full screen. Setelah mengeklik menunya, gambar yang sedang dibuka akan ditampilkan secara full screen. Apabila pengguna ingin mengedit gambar, cukup klik ikon pena pada toolbar bagian bawah dan sebuah editor gambar keren akan muncul. Aplikasi ini juga memiliki fitur screen capture yang bisa diakses hanya dalam sekali klik.
3. FastStone Image Viewer
Alternatif aplikasi pembuka foto pada Windows selanjutnya adalah FastStone Image Viewer. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuka dan mengelola foto sekaligus. Aplikasi ini dilengkapi dengan editor gambar sehingga pengguna dapat melakukan perubahan cepat terhadap gambar dan foto seperti red eye removal, cropping, dan lain-lain. Aplikasi juga dapat membuka berbagai format gambar, meliputi JPEG, PNG, TIFF, PCX, dan file RAW dari kamera digital.
4. Irfan View
Aplikasi ini bekerja dengan baik dan bisa membuka gambar lebih cepat daripada aplikasi sejenis, bahkan yang berbayar sekalipun. Dengan aplikasi ini, pengguna bisa membuka gambar tanpa lag, mengonversi dan optimasi foto sesuka hati, membuat slide show, dan memproses banyak gambar sekaligus. Hal menarik lainnya dari aplikasi ini adalah kemampuannya memindai gambar, sekaligus player musik maupun video, yang sangat jarang ditemukan pada aplikasi pembuka gambar lainnya.
5. Nexusimage
Nexus Image adalah penampil gambar yang bagus dan gratis. Nexus Image dapat memuat gambar dengan cepat, menampilkan informasi EXIF dengan tampilan transparan, memungkinkan pengguna menelusuri gambar melalui pintasan keyboard. Nexus Image bahkan dapat meredupkan desktop pengguna untuk memberikan efek lightbox saat melihat-lihat foto.
6. Phototheca 2
Phototheca memberikan seperangkat alat yang paling nyaman untuk mengatur dan menyusun galeri foto pengguna. Aplikasi ini dapat memberikan tag pada foto dengan menambahkan kata kunci, nama teman, dan tempat di mana foto pengguna diambil. Filter foto berdasarkan model kamera atau tanggal. Perbaiki penanda waktu yang salah pada foto jika kamera memiliki pengaturan tanggal yang salah.
7. XnView
Aplikasi ini dapat bertindak sebagai pembuka dan cari gambar, mengorganisir, dan (semacam) editor gambar. Saat menggunakan tool ini, gambar akan terbuka tanpa lag, serta pengguna dapat mengelola gambar berdasarkan folder. Jika pengguna ingin menghilangkan sesuatu yang ada pada background gambar, pengguna bisa dengan mudah menghapusnya dengan fitur editor gambar.
Seperti aplikasi-aplikasi yang telah disebutkan di atas sebelumnya, aplikasi pembuka gambar yang satu ini juga dapat memproses konversi banyak gambar sekaligus, yang mana sangat bermanfaat untuk kedepannya.
8. MycView
MycView adalah aplikasi komputer ringan dan kompak yang dirancang untuk membantu pengguna membuka dan melihat gambar yang ditampilkan dalam tampilan slide. Karena ini adalah program portabel, penting untuk menyebutkan bahwa MycView tidak meninggalkan jejak apa pun di Windows Registry. Pengguna dapat menyalinnya di USB flash drive atau perangkat lain, dan membawanya bersama kapanpun pengguna perlu memanipulasi foto dengan cepat, tanpa harus melalui langkah instalasi.
Penerapan Gambar Di Keseharian
Dalam keseharian kebanyakan orang selalu menerapkan gambar, seperti halnya merekam objek. Awalnya nenek moyang manusia memanfaatkan gambar untuk merekam kejadian yang ada di sekitar mereka. Dengan menggambari tubuh dan benda sehari-hari, manusia mencoba merekam apa yang dilihat. Pada masa awal sejarah peradaban, gambar telah dimanfaatkan untuk merekam dan mendokumentasikan semua kegiatan maupun pengalaman yang dialami manusia. Benda dan objek yang ada di sekitarnya merupakan objek gambar. Dengan perkembangan zaman sekarang, dan meskipun telah ditemukan teknologi fotografi, gambar tetap dipergunakan sebagai media rekam semua aktivitas kehidupan manusia dengan berbagai teknik pengungkapan.
Kemudian gambar juga bisa diterapkan dalam media ekspresi. Gambar dipakai sebagai media untuk merekam gagasan dan hasil pikiran kreatif dari imajinasi manusia. Otak manusia seperti halnya komputer mengolah dan mematangkan gagasan yang dipikirkan. Melalui keterampilan menggambar, pikiran dan gagasan diwujudkan menjadi sesuatu yang konkret sehingga bisa diamati. Hasil karya ini bisa diapresiasi sebagai karya rekaman visual oleh orang lain.
Lalu gambar juga bisa diterapkan pada komunikasi gagasan. Gambar sebagai media rekam ide dan gagasan, gambar harus bisa dipahami oleh orang lain, baik oleh apresiator maupun sebagai pelaksana kerja (gambar desain). Gambar kerja atau desain harus bisa diterima, dipahami dan dicerna oleh pelaksana kerja (teknisi) untuk menjadi suatu benda, bangunan, atau karya lain. Misalnya desain tata rias, desain tata busana maupun desain tata panggung. Dengan gambar desain, desainer melakukan komunikasi gagasan, dan gagasan diwujudkan oleh teknisi dan para pekerja lain.
Yang terakhir, gambar dapat diterapkan pada dokumen. Gambar juga memiliki fungsi atau peran sebagai dokumen, terutama karya gambar yang akan diindustrialisasikan. Fungsi gambar lebih sebagai dokumen sejarah dan dokumen sejarah dapat menunjukkan tingkat peradaban suatu bangsa pada zamannya.