Jaringan Multimedia, Protokol Dan QOS Multimedia
Jaringan Multimedia
Pengertian Jaringan Multimedia
Jaringan multimedia adalah penggunaan komputer yang saling berhubungan yang bekerja untuk menggabungkan teks, grafik, audio, video dan animasi menggunakan tautan dan alat yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain.
Ruang Lingkup Multimedia
1. Grafis
Komponen grafis dapat didefinisikan sebagai elemen yang mengatur presentasi multimedia. Kalimat ini diungkapkan dalam kutipan "a picture is worth a thousand words". Adapun kegunaan grafis dalam aplikasi multimedia, antara lain sebagai ilustrasi untuk menjelaskan konsep, grafik yang menggambarkan dan meringkas data numerik, mendeskripsikan suatu prosedur, dan penjelasan contoh melalui tempat.
2. Text
Orang menggunakan gambar dan huruf untuk menyampaikan pengalaman, pengetahuan, dan perasaan mereka. Di masa lalu, teks adalah alat komunikasi utama. Namun seiring waktu, teks menjadi dapat digunakan dalam segala hal. Dan dari menulis sederhana hingga seni. Adapun Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan teks dalam aplikasi multimedia, diantaranya yaitu Memahami penggunaan aplikasi yang dihasilkan, banyaknya teks yang digunakan, jenis huruf yang digunakan, dan ukuran serta warna huruf.
3. Video
Video digital adalah sistem perekaman digital yang menggunakan sinyal video digital. Gambar itu sendiri adalah gambar bergerak yang ditransmisikan menggunakan media elektronik. Pemrosesan video digital dapat dilakukan dengan memperoleh, menangkap dan menyimpan video analog, mengedit dan menambahkan efek khusus, meneruskan dan menampilkan. Saat ini, video dibagi menjadi dua format, yaitu analog (NTSC dan PAL) dan digital (MOV, MPG, MP4, AVI, dan ASF). Proses konversi dari analog ke digital disebut capture atau sampling. Proses capture ini membutuhkan perangkat berupa video capture board (frame grabber) yang terpasang di komputer, proses ini berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital nantinya.
4. Animasi
Gabungan dari rangkaian gambar (frame) yang menimbulkan gerakan disebut animasi. Anime adalah contoh animasi. Ada empat jenis animasi, antara lain yaitu animasi frame, animasi vector, animasi komputasional, dan morphing.
5. Digital Audio
Digital audio adalah teknologi untuk merekam, menyimpan, dan mereproduksi suara dengan mengkodekan sinyal audio dalam format digital daripada analog. Digital audia ditampilkan di dua area utama, yaitu telekomunikasi dan hiburan (audio CD). Digital audio dibuat dengan mengambil sampel sinyal kontinu yang dihasilkan dari sumber suara. ADC (Audio to Digital Converter) menangkap sinyal elektrik input sesuai suara dan mengubahnya menjadi data digital. Konverter digital-ke-analog (DAC) digunakan untuk mereproduksi suara melalui amplifier dan speaker.
Penerapan Jaringan Multimedia
Ada beberapa teknologi yang mengandalkan ilmu jaringan multimedia ini. Antara lain adalah sebagai berikut :
1. Media Server
Media server adalah perangkat komputer atau perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk menyimpan media digital dan membuatnya tersedia melalui jaringan. Media Server digunakan untuk mendistribusikan konten atau webcast sesuai permintaan ke klien. Itu juga bertanggung jawab untuk merekam semua aktivitas streaming yang kemudian digunakan untuk penagihan dan statistik. Player diperlukan untuk menampilkan konten multimedia (aliran data) yang diterima dari media server. File khusus yang disebut metafile digunakan oleh halaman web untuk meluncurkan pemutar. Metafile berisi deskripsi konten multimedia. Peramban web menyajikannya dengan mengunduh dan mengirimkan ke player yang sesuai untuk mempresentasikan. Ini juga berfungsi untuk melakukan dekompresi.
1) Media Streaming
Media streaming merupakan suatu sistem dari komponen-komponen yang saling mendukung. Sebuah teknologi yang memungkinkan distribusi real-time audio, video, dan data multimedia melalui internet. Media streaming adalah penyampaian media digital (berupa video, suara, dan data) sehingga dapat diterima secara terus menerus (stream). Data dikirim dari server aplikasi dan diterima serta ditampilkan secara real time oleh aplikasi pada komputer klien. Streaming audio juga dikenal sebagai streaming media.
2) Format Streaming
Tiga jenis format streaming yang banyak digunakan di situs internet, diantaranya sebagai berikut :
- Format real media (.rm/.ra/.ram)
- Windows media (.asf/.wmf/.asx)
- Quicktime (.mov)
3) Proses Streaming
Proses percakapan menggunakan istilah coding dan decoding. Proses coding dilakukan oleh server sedangkan decoding dilakukan oleh klien. Proses coding dilakukan untuk memampatkan data sebelum dikirim ke klien melalui Internet, dan decoding dilakukan oleh klien untuk menampilkan data tanpa kompresi. Proses ini sering disingkat sebagai codec.
4) Komponen Dalam Media Streaming
Media source yang merupakan sumber untuk menampilkan konten presentasi. Media source dapat berupa sumber yang bersifat live, seperti kamera video atau mikrofon.
2. Jaringan Broadcasting
Sebuah metode dalam pengiriman data dimana data akan dikirim ke banyak titik sekaligus tanpa melakukan pengecekan apakah alamat yang dituju siap untuk menerima data atau tidak dan juga pengiriman paket juga tidak memperdulikan apakah data tersebut sampai pada alamat yang dituju atau tidak. Dalam dunia telekomunikasi broadcast bisa diartikan sebagai proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi pengiriman secara bersamaan melalui satelit, televisi, radio dan perangkat komunikasi lainnya. Broadcast digunakan untuk siaran televisi dan radio, pada sistem ini stasiun siaran akan melakukan siaran secara terus menerus dan memancarkannya tanpa meperdulikan apakah ada pesawat televisi atau pesawat radio yang memonitori siaran tersebut.
3. Internet Radio
Internet radio adalah layanan streaming audio yang disiarkan melalui Internet. Internet radio dikenal juga sebagai web radio, net radio, streaming radio atau e-radio. Penyiaran yang dilakukan melalui internet disebut sebagai webcasting karena tidak menular secara luas melalui sarana nirkabel. Radio internet memiliki sebuah media streaming yang dapat menyediakan saluran audio terus menerus dan tidak ada kontrol operasional penyiaran seperti media penyiaran tradisional pada umumnya. Banyak stasiun radio Internet yang berasosiasi dengan stasiun radio tradisional (bukan stasiun radio internet), namun bagi radio internet yang jaringannya hanya menggunakan internet dan tidak berasosiasi dengan radio tradisional, maka stasiun radionya bersifat independen dan tidak tergabung dalam perusahaan penyiaran mana pun.
4. Jaringan Tv Kabel
Merupakan sistem yang menyiarkan program televisi dengan menggunakan sinyal frekuensi radio yang ditransmisikan melalui kabel serat tetap atau kabel koaksial, dan bukan lewat udara, seperti siaran televisi konvensional yang harus diterima oleh antena. Sistem operator tv kabel, yang semula hanya digunakan untuk hiburan dan berita, kini juga menyediakan layanan Internet. Oleh sebab itu diperlukan modifikasi dan penambahan perangkat yang didukung.
Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnet dan merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa di lihat dan dengar. Layar TV menampilkan gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil (pixel) yang ditembakkan dengan elektron yang berenergi tinggi.
Pixel warna (merah, hijau, biru) inilah yang dikombinasikan dan ditampilkan pada layar TV atau komputer dalam bentuk gambar seperti yang di lihat. Agar bisa bekerja dan menampilkan gambar dari stasiun TV favorit kalian, televisi terdiri dari bagian-bagian yang saling menunjang agar dapat bekerja.
Secara garis besarnya bagian-bagian TV berupa Antena, Catu daya (power), Tunner, Rangkaian detektor video, Rangkaian penguat video, dan Rangkaian Audio. Berikut ini garis besar cara TV bekerja :
- Antena berguna untuk menangkap gelombang yang dipancarkan oleh stasiun televisi.
- Sinyal yang datang diteruskan menuju ke colokan antena yang ada pada televisi.
- Sinyal yang datang membawa gelombang gambar dan suara. Karena gelombang yang diterima antena TV lebih dari satu macam (misalkan gelombang stasiun MNCTV, METRO TV, INDOSIAR, RCTI, TVONE, ANTV, SCTV, GLOBAL TV, TRANS 7, dll). Rangkaian yang ada di dalam televisi memisahkan gelombang ini (berupa suara dan gambar) sesuai dengan saluran TV yang ingin di pilih kemudian diproses lebih lanjut. Alat pemisah tersebut dinamakan Tunner.
- Rangkaian penembak elektron memakai sinyal gambar ini untuk diproses ulang dengan bantuan kamera TV. Pada bagian ini menembakkan tiga elektron (merah, hijau, biru) yang menuju ke tabung sinar katoda.
- Berkas elektron menerobos suatu cincin elektromagnetik. Elektron bisa dikendarai oleh magnet karena mereka memiliki elektron negatif. Dan berkas elektron ini akan bergerak bolak-balik pada layar televisi.
- Berkas cahaya ini akan diarahkan ke layar yang sudah diberi bahan kimia berupa fosfor. Saat berkas elektron ini mengenai fosfor maka akan menampilkan titik-titik warna merah, hijau dan biru. Dan yang tidak kena akan tetap berwarna hitam. Kombinasi-kombinasi warna inilah yang akan menghasilkan gambar berwarna pada televisi.
- Gelombang suara akan diproses pada bagian ini juga untuk menghilangkan berbagai gangguan.
- Sinyal suara yang sudah disaring akan dikeluarkan melalui alat yang disebut speaker.
Adapun perbedaan antara TV kabel Analog dan TV kabel Digital terdapat pada sistem kerjanya yaitu sebagai berikut. Untuk TV Kabel Analog sistem kerjanya cukup simpel, pengguna cukup menyiapkan Reciver, Modulator, Combiner dan juga beberapa Boster. Cara pasangnya juga sangat mudah, dari Video reciver masuk ke input Modulator, dari Modulator masuk ke input Combiner kemudian dari out Combiner masuk ke input Boster indoor dan selanjutnya tinggal didistribusikan ke jaringan pengguna. Yang paling penting yaitu pengaturan frekuensi Modulatornya jangan terlalu rapat, karena pemasangan booster yang terlalu rapat juga bisa mengakibatkan kurang bagusnya siaran TV kabel. Dan juga jangan sampai bentrok dengan frekuensi telestrial local karena dapat menyebabkan gangguan di penerimaan siaran.
Sedangkan Untuk TV Kabel Digital, keluaran sinyalnya dalam bentuk frekuensi Mhz Upstream dan Downstream. Upstream digunakan untuk koneksi Internet dan Downstream digunakan untuk koneksi TV. untuk koneksi TV kabel digital masih membutuhkan Decoder/Reciver, dan baru dapat di sambung ke TV dan untuk inputnya langsung melalui Video. Jadi gambar yang di tampilkan akan lebih bersih dibanding dengan TV kabel Analog.
5. Voice over Internet Protocol
VoIP (Voice over Internet Protocol) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui internet. Data suara didigitalkan dan ditransmisikan melalui jaringan yang mengirimkan paket data, bukan melalui sirkuit analog telepon biasa. VoIP ini sendiri digunakan karena beberapa aspek, antara lain karena investasi jaringan TCP/IP lebih murah, multiplexing lebih mudah, teknologi mendukung, dan banyaknya aplikasi open source.
Cara kerja VoIP yaitu mengubah suara analog menjadi paket data digital. Kemudian akan diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dari PC dan dikirimkan melalui jaringan internet sehingga akan diterima oleh alamat tujuan. Sebelum data dikirim, data yang berupa sinyal analog akan diubah menjadi data digital menggunakan ADC (Analog to Digital Converter). Kemudian ditransmisikan dan pada penerima akan menjadi data analog kembali dengan Digital to Analog Converter (DAC).
6. Video On Demand
Video on demand adalah istilah untuk presentasi video yang dapat diakses secara online melalui Internet atau intranet yang dapat ditonton berulang kali oleh pemirsa kapan saja dan di mana saja. Video dapat langsung dialirkan atau diunduh. Misalnya, dalam aplikasi yang tersedia di smartphone atau PC, pengguna dapat mencari film favoritnya dan kemudian mengunduh atau menyewanya untuk ditonton.
Fungsi VoD seperti layaknya video rental, dimana pelanggan dapat memilih program atau tontonan ketika yang ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet judul film, serial TV, reality show, video streaming dan program lainnya. Tidak hanya menonton, khalayak pun dapat menyimpan serta mengunduh program semaunya. Untuk menonton, khalayak dapat menggunakan set top box dari video yang sudah diunduh atau menggunakan komputer, ponsel dan alat-alat komunikasi elektronik lainnya yang berkemampuan mengakses konten audio dan visual. Sebagian VoD memberikan pelayanan dengan sistem pembayaran per tayangan (pay-perview).
Berikut ini merupakan perkembangan dari Vod :
1) Near Video On Demand
NVOD dijalankan oleh televisi berbasis cable dan satellite. Sistem ini memungkinkan seseorang bagi melaksanakan pay-per-view program yang dikeluarkan oleh multiple-broadcasters. Ini membuat konsumen tidak lagi terikat waktu bagi menyaksikan perkara yang beliau inginkan.
2) Manufacturing on Demand
Manufacturing on Demand dikenal juga dengan DVD on Demand. Konsep ini malah mendekati konsep DVD sebab konsumen bisa memiliki perangkat keras dari apa yang beliau inginkan. Wujudnya bisa berupa DVD. Ini menjadi pilihan bagi perusahaan pembuat film ataupun serial televisi yang memiliki sesuatu yang diprediksi tidak akan begitu laku di pasaran. Namun jika berada copy digitalnya, mereka tetap bisa menjual kepada orang-orang yang menginginkannya saja.
7. WiMAX
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access dan merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar yang menyediakan akses berkecepatan tinggi pada jangkauan yang luas. Selain kecepatan data yang tinggi, WiMAX juga merupakan teknologi standar terbuka. WiMAX dapat digunakan untuk koneksi broadband jarak jauh atau rute backhaul, karena perangkat WiMAX masih dapat berkomunikasi antara beberapa vendor dengan kecepatan data tinggi (hingga 70 Mbps).
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) umumnya berfungsi mengenalkan teknologi dalam dunia koneksi internet. merupakan pengembangan dari teknologi wifi(wireless fidelity). WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh.
WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.
Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.
Pada WIMAX juga terdapat 4 tipe service class / QoS (Quality of Services) yang disediakan oleh WiMAX. Yang dimana terdiri dari :
1) UGS (Unsolicited Grant Service)
UGS digunakan untuk layanan yang membutuhkan transfer data dengan prioritas paling utama. Dengan demikian layanan dengan kriteria UGS ini memiliki karakteristik :
- Seperti halnya layanan CBR (Constant Bit Rate) pada ATM, yang dapat memberikan transfer data secara periodik dalam ukuran yang sama.
- Untuk layanan-layanan yang membutuhkan jaminan real-time.
- Efektif untuk layanan yang sensitif terhadap througput, latency dan jitter seperti layanan pada TDM (Time Division Multiplexing).
- Maximum dan minimum bandwidth yang ditawarkan sama.
- Contohnya untuk aplikasi VoIP, T1/E1 atau ATM CBR.
2) RTPS (Real Time Polling Service)
Efektif untuk layanan yang sensitif terhadap throughput dan latency namun dengan toleransi yang lebih longgar bila dibandingkan dengan UGS.
- Untuk real-time service flows, periodic variable size data packets (variable bit rate).
- Garansi rate dan syarat delay telah ditentukan.
- Contohnya MPEG video, VoIP, video conference.
- Parameter service: commited burst, commited time.
3) NRTPS (Non-Real-Time Polling Service)
- Efektif untuk aplikasi yang membutuhkan throughput yang intensif dengan garansi minimal pada latency-nya.
- Layanan non real-time dengan regular variable size burst.
- Layanan mungkin dapat di-expand sampai full bandwidth namun dibatasi pada kecepatan maksimum yang telah ditentukan.
- Garansi rate diperlukan namun delay tidak digaransi.
- Contohnya aplikasi seperti video dan audio streaming.
- Parameter service: committed burst, committed time excess burst.
4) Best Effort (BE)
- Untuk trafik yang tidak membutuhkan jaminan kecepatan data (best effort).
- Tidak ada jaminan (requirement) pada rate atau delay-nya.
- Contohnya aplikasi internet (web browsing), email, FTP.
8. Teleconference
Teleconference atau teleseminar adalah komunikasi langsung dilakukan beberapa orang dari jarak jauh terhubung melalui sistem telekomunikasi.
Teleconference merupakan pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih melalui telepon atau koneksi jaringan. Pertemuan ini menggunakan audio-video yang memungkinkan peserta konferensi dapat saling melihat dan mendengar selayaknya pertemuan biasa atau rapat.
Di Indonesia terdapat berbagai layanan teleconference melalui seluler yang dapat menahan panggilan hingga 30 penelepon dalam satu konferensi, jumlah peserta dapat diatur dan disesuaikan dengan keinginan penyelenggara.
Adapun tujuan teleconference, antara lain :
- Dapat melakukan komunikasi jarak Jauh dengan dua orang atau lebih.
- Mengirim pesan atau informasi sebanyak mungkin.
- Membahas suatu topik dengan berbicara secara langsung melalui audio-video.
- Hemat waktu dan uang untuk bertemu secara langsung.
Berikut ini merupakan jenis-jenis teleconference :
- Audio Conference (Conference Call), yaitu percakapan dilakukan melalui suara (audio) dengan menggunakan media telepon.
- Video Conference, yaitu komunikasi dari berbagai lokasi yang berbeda dengan menampilkan gambar video dan suara.
- Web Conference atau webnars, yaitu fasilitas telekonference interaktif yang menawarkan fitur data stream (aliran data) lebih lengkap dan dapat berkomunikasi secara simultan menggunakan teks, suara, video hingga berbagi file (file sharing) atau melakukan slide presentation.
Berikut ini merupakan peralatan teleconference :
- Perangkat atau Device, dapat menggunakan tablet, smartphone atau computer.
- Perangkat Lunak (Software), paling umum digunakan adalah aplikasi GMEET pada komputer. Atau menggunakan aplikasi Skype, Zoom, WhatsApp yang bisa digunakan melalui komputer, tablet maupun smartphone.
- Koneksi Internet bisa didapatkan melalui LAN, modem, Wi-Fi atau hospot maupun menggunakan paket data pada ponsel.
- Peralatan pendukung audio, seperti speaker dan mikrofon diperlukan ketikan melakukan konferensi dengan banyak orang untuk kelancaran dalam berkomunikasi.
- Peralatan pendukung video, perlu di persiapan webcam apabila menggunakan PC atau komputer agar bisa saling tatap muka dengan lawan bicara. Namun jika menggunakan smartphone atau tablet, maka cukup menggunakan kamera depan.
Langkah-langkah penggunaan teleconference :
- Siapkan perangkat seperti PC atau Laptop, Webcam, headset, Microfon, Proyektor, Layar, handphone.
- Pastikan perangkat lunak (VMEET, Skype, Zoom, WhatsApp, dll) sudah tersedia.
- Sambungan koneksi Internet yang memadai.
- Siapkan Akun untuk perangkat lunak.
- Tentukan lawan teleconference yang diinginkan dengan sesama pengguna perangkat lunak.
- Pastikan webcam, headset dan perangkat kompatibel dengan PC atau laptop.
- Lakukan setting dan konfigurasi aplikasi, serta perhatikan menu yang digunakan.
- Jika sudah terhubung maka bisa melakukan komunikasi dengan lawan bicara.
Protokol dan QOS Multimedia
Protokol
Protokol adalah persetujuan tentang bagaimana komunikasi diproses antara 2 node. Protokol jaringan yang paling umum digunakan sekarang ini adalah protokol jaringan berbasis IP (Internet Protocol).
1. Terms :
- Jitter : perbedaan waktu antara waktu keberangkatan dan kedatangan
- Loss : data yang hilang pada saat pengiriman paket data
- Delay : keterlambatan sampainya data ke tujuan
- Throughput : jumlah bit atau paket data yang diterima dengan baik oleh receiver
2. Protokol Jaringan Sistem Multimedia
Protokol jaringan multimedia adalah suatu sistem yang menunjang terhubungnya media satu dengan yang lain dan mengaturnya. Perangkat dasar dari sistem ini adalah jaringan komputer yang berisi seperangkat komputer memiliki alamati (memiliki IP) dan terhubung satu sama lain menggunakan media kabel atau nirkabel.
Jaringan komputer ini dibagi menjadi beberapa, tergantung luas daerah yang dijangkau, antara lain yaitu :
- Area Network (LAN) : jaringan kecepatan tinggi pada suatu lingkungan lokal tertentu.
- Metropolitan Area Network (MAN) : jaringan kecepatan tinggi untuk node yang terdistribusi dalam jarak jauh (biasanya untuk satu kota atau suatu daerah besar).
- Wide Area Network (WAN) : komunikasi untuk jarak yang sangat jauh. Contoh : Internet.
- Wireless Network : peralatan end-user untuk mengakses jaringan dengan menggunakan transmisi radio pendek atau sedang.
3. Arsitektur Protokol Berlapis
Pada arsitektur ini terdapat beberapa lapisan, antara lain :
- Tiap layer menerapkan suatu protokol tertentu Pn.
- Data pada tiap layer akan diformat sesuai dengan Pn.
- Layer N suatu node akan berkomunikasi dengan Layar N pada node lainnya.
- Antar layer saling berinterkoneksi dengan menggunakan n-service.
- Arsitektur Node A dengan Node B harus memiliki arsitektur yang sama.
4. Protokol IP (Internet Protocol)
Internet Protocol adalah seperangkat aturan yang mengatur aktivitas internet dan bisa memfasilitasi untuk penyelesaian berbagai tindakan di World Wide Web. Oleh karena itu alamat Internet Protocol merupakan bagian dari sistematis yang diletakkan pada jaringan yang saling berhubungan yang mengatur komunikasi online dengan mengidentifikasi kedua perangkat dalam memprakarsai berbagai tujuan Internet, sehingga membuat kemungkinan komunikasi dua arah.
Sebuah IP Address terdiri dari empat angka, masing-masing berisi 1-3 digit, dengan satu titik (.) dimana titik tersebut yang memisahkan setiap nomor atau serangkaian angka. Masing-masing dari empat nomor dapat berkisar dari 0 sampai 255.
Alamat IP dapat berupa statis atau dinamis. alamat IP statis tidak pernah berubah. Mereka melayani sebagai alamat internet permanen dan menyediakan cara sederhana dan dapat diandalkan untuk komputer remote untuk menghubungi seseorang. Dan alamat IP statis mampu mengungkapkan informasi seperti benua, negara, wilayah, dan kota di mana komputer berada; juga mengenai ISP (Internet Service Provider) dari layanan komputer tertentu.
Selain itu, IP statis juga memberikan informasi teknis seperti lintang tepat dan bujur dari negara, serta lokal dari komputer. Banyak situs menyediakan layanan alamat IP look-up kepada pengunjung mereka secara gratis.
Untuk alamat IP dinamis bersifat sementara dan ditugaskan setiap kali komputer akan mengakses Internet. Mereka, pada dasarnya, dipinjam dari kolam alamat IP yang dibagi di antara berbagai komputer. Sejak sejumlah IP Address statis yang tersedia, banyak ISP menyisihkan sebagian dari alamat mereka yang ditugaskan untuk berbagi di antara pelanggan dengan cara ini. Hal ini akan menurunkan biaya dan memungkinkan mereka untuk melayani pelanggan jauh lebih dari kapasitas yang dinyatakan bisa.
IP Address statis umumnya banyak disukai untuk penggunaan seperti VOIP (Voice over Internet Protocol), game online, atau tujuan lain di mana pengguna sangat perlu untuk membuat mudah bagi komputer lain dalam mencari dan terhubung ke mereka. Akses mudah juga dapat difasilitasi bila menggunakan IP Address dinamis melalui penggunaan layanan DNS dinamis, yang memungkinkan komputer lain untuk menemukan user meskipun user mungkin menggunakan IP Address sementara.
Berikut ini merupakan fungsi penting IP :
- Menentukan jalur yang ditempuh antara pengirim dan penerima.
- Switching : memindahkan paket dari input router ke output router yang sesuai.
- Call Setup : beberapa arsitektur jaringan membutuhkan setup koneksi dahulu.
Ada dua versi IP yang saat ini hidup berdampingan di dunia Internet global yaitu, IP versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6). Alamat IP terdiri dari nilai-nilai biner dan mendorong perutean semua data melalui Internet. Alamat IPv4 panjangnya 32 bit, dan alamat IPv6 panjangnya 128 bit.
IPv4 dan IPv6 akan digunakan di masa mendatang; namun akan ada transisi dari IPv4 ke IPv6. Meskipun kedua protokol ini tidak dapat berinteraksi satu sama lain secara langsung, sistem 'dual stack' menyediakan fasilitas untuk bertukar data antara IPv4 dan IPv6.
5. Protokol TCP (Transmission Control Protocol)
Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.
Menyediakan layanan transport connection oriented dan reliable :
- Adanya pengecekan error menggunakan mekanisme acknowledgment.
- Dijaga urutan message.
- Segmentasi data stream dari lapisan aplikasi.
- Komunikasi duplex (2 arah).
TCP Tidak cocok untuk protocol multimedia, karena:
- TCP akan menghentikan pengiriman data jika terjadi kemacetan.
- Tidak real-time.
- Terjadi timbal balik dari penerima ke pengirim jika pengoriman sukses. Pada multimedia tidak diperlukan error koreksi, TCP retransmission dapat menyebabkan jitter (perbedaan waktu antara waktu keberangkatan dan kedatangan).
6. Protokol UDP (User Datagram Protocol)
User Datagram Protocol adalah salah satu protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Menyediakan layanan transport unreliable dan connectionless :
- Tidak menjamin urutan pengiriman.
- Setiap paket memiliki alamat tujuan.
- Duplikasi message sangat dimungkinkan.
- Memfasilitasi multicasting (transmisi data pada subset network yang telah disepakati).
7. Protocol HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia banyak dalam memanfaatkan sumber daya yang dihubungkan dengan link yang disebut dokumen hypertext yang membentuk World Wide Web.
Ciri dari protocol HTTP, antara lain :
- The most popular protocol.
- Pada RFC 2616, HTTP didefinisikan sebagai :“The Hypertext Transfer Protocol (HTTP) is an application-level protocol for distributed, collaborative, hypermedia information systems.”
- HTTP 1/0 (non-pesistent) dan HTTP 1/1 (persistent).
- Bersifat stateless (server tidak memelihara informasi dari client sebelumnya).
- Method umum: GET, POST, dan HEAD. 6) HTTP mendukung : cookie dan HTTP Authentication.
8. Streaming Protocol
Berikut ini beberapa streaming protocol, antara lain :
- RSVP - Resource Reservation Protocol, digunakan untuk mereserve bandwith sehingga data dapat tiba ditujuan dengan cepat dan tepat.
- SMRP - Simple Multicast Routing Protocol, protocol yang mendukung “conferencing” dengan mengganda-kan (multiplaying) data pada sekelompok user penerima.
- RTSP - Real-Time Streaming Protocol (RFC 2326), digunakan oleh program streaming multimedia untuk mengatur pengiriman data secara real-time, tidak bergantung pada protokol Transport. Metode yang ada: PLAY, SETUP, RECORD, PAUSE dan TEARDOWN. Digunakan pada Video on Demand.
- RTP - Real Time Transport Protocol (RFC 1889), suatu standard untuk mengirimkan data multimedia secara real-time, bergantung pada protokol Transport. Berjalan diatas UDP tapi bisa juga diatas protokol lain.
- RTCP - Real-Time Control Protocol, Protocol QoS (Quality of Service) untuk menjamin kualitas streaming. Merupakan bagian pengontrolan paket data pada RTP.
9. Session Internet Protocol (SIP)
Session Initiation Protocol merupakan protocol pensinyalan pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu user atau lebih. Sesi ini adalah pertukaran data antar user yang meliputi suara,video,dan text.
Berikut ini beberapa session internet protocol, antara lain :
- Real Time Protocol (RTP), menyediakan transfer media secara terus-menerus pada jaringan paket.
- Real-time Control Transport Protocol (RTCP), protokol yang mengendalikan transfer media.
- Session Description Protocol (SDP), protokol yang mendeskripsikan media dalam suatu komunikasi.
Quality Of Service (QoS)
Quality Of Service (QoS) merupakan kemampuan suatu network untuk menyediakan service yang lebih baik untuk user dalam membagi bandwidth sesuai kebutuhan data dan voice yang digunakan.
1. Terdapat beberapa persyaratan QoS
QoS yang ditawarkan oleh jaringan multimedia terhadap aplikasi multimedia dapat diukur dengan beberapa parameter, antara lain yaitu :
- Traffic throughput, bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file.
- Transmission delay, waktu yang diperlukan sebuah paket data untuk melintasi suatu media. Transmission delay ditentukan oleh kecepatan media dan besar paket data.
- Delay jitter, perbedaan selang waktu kedatangan antar paket di terminal tujuan.
- Transmission reliability, kehandalan media transmisi dalam proses pengiriman data.
- Synchronization, metode penyamaan data antara destination dengan source.
2. Parameter QoS
Berikut ini merupakan parameter QoS, antara lain :
- Data Rate : ukuran kecepatan transmisi data, satuannya kbps or Mbps.
- Latency (maximum packet delay) : waktu maksimum yang dibutuhkan dari transmisi ke penerimaan yang diukur dengan satuan milidetik.
- Dalam voice communication : <= 50 ms.
- Packet Loss / Error : ukuran error rate dari transmisi packet data yang diukur dalam persen.
- Packet hilang (bit loss) yang biasanya dikarenakan buffer yang terbatas, urutan packet yang salah termasuk dalam error rate ini.
- Packet Loss = Frame dari Transmitter – Frame dari Receiver.
- Jitter : ukuran delay penerimaan paket yang melambangkan smoothness dari audio/video playback.
3. Kualitas Video
Berikut merupakan karakteristik dari kualitas video :
- Tidak bisa ditetapkan secara pasti karena persepsi user berbeda-beda.
- Pada umumnya dipengaruhi factor : frame rate, image quality, brightness, frame loss, dan warna.
- Perbandingan kualitas image dengan frame rate.
- Semakin baik kualitas image, biasanya frame rate video jelek.