6 Hal Penting Untuk Penata Kamera
Dalam proses pembuatan film diperlukan beberapa komponen. Diantaranya yaitu penulis naskah, sutradara, asisten sutradara, art director, sutradara fotografi (DOP), lightingman, gaffer, juru kamera, clepper, kontinuitas.
Penata kamera adalah orang yang bertanggung jawab menggunakan perangkat keras kamera untuk merekam gambar dari kaset video, memori, hard drive, atau media penyimpanan lainnya atas arahan sutradara atau direktur acara.
Ada banyak hal penting yang dilakukan oleh penata kamera, pada artikel ini hanya akan membahas 6 hal penting untuk penata kamera.
Berikut ini merupakan 6 hal penting untuk penata kamera:
1. Panduan Singkat Memilih Lensa
a. Lensa Potrait
Ukuran focal lenght yang paling mendekati mata manusia. Paling memberikan efek nyaman pada mata.
- 50mm
- 85mm
b. Lensa Umum
Untuk kebutuhan traveling yang umum, kamu membutuhkan lensa dengan focal lenght standar.
- 24-70mm
- 35mm
c. Lensa Landscape
Gunakan lensa dengan focal lenght lebar untuk menghasilkan foto pemandangan yang menawan.
- 16-35mm
- 17-40mm
2. Aneka Ragam Jenis-Jenis Lensa
Lensa ibarat mata bagi penonton. Entah kamu seorang filmmaker, videografer atau fotografer, memilih lensa yang tepat sesuai fungsinya merupakan hal krusial yang tidak bisa disepelekan.
a. Wide Angle Lens
Lensa lebar dengan focal lenght dibawah 35mm. Baik untuk memotret interior ruangan, pemandangan, dan arsitektur.
b. Standard Lens
Lensa dengan focal lenght antara 35mm sampai 85mm. Ukuran yang paking dekat dengan mata manusia. Biasa dipakai untuk foto model dan profil (medium shot).
c. Telephoto Lens
Lensa dengan focal lenght diatas 85mm. Biasanya dipakai menangkap kehidupan margasatwa, event, dan pertandingan olahraga.
3. Mengenal Aneka Ragam Aksesoris Kamera
a. Viewfinder
Alat yang berguna untuk melihat bidikan secara langsung.
b. Camera Body
Tempat sensor diletakkan dan gambar direkam serta disimpan.
c. Matte Box
Kotak bagian depan lensa untuk menghindari flares yang tidak diinginkan.
d. Filter Tray
Baki untuk memasang filter seperti Neutra Density (ND), dan lain sebagainya.
e. Follow Focus
Alat yang memudahkan ascam untuk memutar roda fokus.
f. Lensa
Salah satu pilihan kreatif paling krusial dalam sinematografi.
g. Battery
Tempat penyimpan daya untuk mengoperasikan kamera.
h. Hand Grip
Dipakai bersama shoulder rig, memudahkan kamera dipanggul.
i. Shoulder Rig
Alat bantu bahu untuk menjaga keseimbangan saat posisi handheld.
j. Rail/Rod dan Base Plate
Penghubung body camera ke tripod, biasanya dilengkapi quick release.
4. Jenis-Jenis Angle Sudut Pengambilan Gambar
Sudut kamera yang berbeda akan menghasilkan emosi dan efek psikologis yang berbeda pada penonton.
a. Bird's Eye View
Diambil dari atas subjek. Biasa dipakai untuk menggambarkan posisi subjek di dalam setting.
b. High Angle
Kamera dari atas subjek. Memberikan efek kecil dan lemah pada subjek.
c. Eye Level
Kamera sejajar dengan subjek. Membuat penonton merasa ada didalam ruang yang sama dengan subjek.
d. Low Angle
Kamera dari bawah subjek. Memberikan efek besar dan gagah pada subjek.
e. Frog's Eye View
Memberikan efek raksasa. Biasa juga digunakan untuk mengambil pergerakan (melompat, dan lain sebagainya).
5. Jenis-Jenis Shot Ragam Ukuran Gambar
a. Extreme Long Shot (ELS)
b. Long Shot (LS)
c. Medium Shot (MS)
d. Medium Close Up (MCU)
e. Close Up (CU)
f. Extreme Close Up (ECU)
6. Sekilas Tentang Day For Night
Day for night adalah teknik mensimulasikan malam hari ketika syuting di siang hari.
Pertimbangan:
- Kamera punya sensitivitas yang lebih rendah dibandingkan mata manusia.
- Jam kerja tidak memungkinkan syuting di malam hari.
Contoh:
- Adegan padang gurun di film Mad Max: Fury Road diambil ketika siang hari.
Cara:
- Syuting di siang hari dengan pengaturan kamera underexposed.
- Menggunakan filter khusus.
- Di pasca produksi, suhu gambar disesuaikan agar lebih dingin menyerupai malam hari.
Hal-hal yang sifatnya basic, tapi sangat mempengaruhi hasil. Semoga bermanfaat.